Home » » PEDAGANG PASAR BUAT VIDIO MESUM

PEDAGANG PASAR BUAT VIDIO MESUM

By Unknown on 05/01/14 | 5.1.14

KULONPROGO - Sebuah video asusila beredar di Pasar Sentolo sejak sepekan terakhir. Video berdurasi sekitar empat menit mempertontonkan hubungan badan pria dan wanita di sebuah ranjang kamar.

Identitas pemeran dalam adegan syur berdurasi empat menit tersebut diduga adalah pedagang yang berjualan di Pasar Sentolo.

“Itu pedagang Pasar Sentolo,” ujar narasumber yang mengaku mengetahui identitas pemeran dalam video asusila itu. Sayangnya narasumber tersebut enggan disebut identitasnya karena merasa sungkan.

Nampaknya adegan tersebut sengaja direkam oleh pasangan tersebut. Hal itu terlihat dari awal adegan. Pemeran laki-laki masih sibuk dengan kamera handphone ketika pemeran wanita sudah berada di ranjang untuk bersiap melakukan hubungan badan.

Kamera ponsel kemudian diletakkan di meja dengan fokus menghadap pada adegan syur pasangan tersebut.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Johanes Setiawan Widjanarko akan menangani kasus video asusila yang beredar di Sentolo.

Dia menegaskan, akan menarik perkara tersebut dari Polsek Sentolo sehingga penanganan lebih lanjut akan menjadi tanggung jawab Polres.

“Kami akan melakukan pengecekan dulu dan melakukan pemeriksaan meminta keterangan saksi-saksi. Saat ini kami belum bisa memastikan pelaku dalam video itu pedagang Pasar Sentolo atau bukan,” katanya saat ditemui wartawan, Senin .

Beredarnya video itu, lanjut Kapolres jelas merupakan pelanggaran Undang-Undang Anti Pornografi. Selain itu, video tersebut juga menimbulkan keresahan masyarakat.

Jika ada keterangan kuat dari sejumlah saksi, maka pemeran dalam adegan syur tersebut akan ditetapkan sebagai tersangka.

Nantinya, dari hasil keterangan saksi-saksi, bila mengarah adanya pelanggaran hukum maka akan dilakukan penetapan tersangka.

“Tersangka jelas pihak yang menyebarkan video itu. Tapi kita belum tahu yang menyebarkan siapa, baru informasi beredar video asusila kemudian kami lakukan pemeriksaan-pemeriksaan,” jelasnya.

  • Yohannes mengimbau agar masyarakat tidak membuat video semacam itu, apalagi sampai menyebarluaskannya.
Bagikan ke:

Posting Komentar